HARI INI MANUSIA di seluruh dunia mencoba menutupi dosa mereka dengan melakukan kebajikan, melaksanakan ibadah agama mereka. Mereka mencoba menutupi perasaan bersalah dan kesadaran akan dosa dengan melakukan apa yang mereka percayai sebagai pekerjaan baik. Mereka sembahyang, berpuasa, bersedekah kepada orang miskin, dan sebagainya. Namun jauh di dalam hati mereka tahu bahwa mereka masih berdosa. Manusia dilahirkan dalam dosa dan salah. Tidak ada obat buatan manusia yang dapat menyembuhkan rasa bersalah. Ketika Pilatus, Gubernur Romawi di Yudea, menyatakan Yesus harus disalibkan, ia meminta air dan mencuci tangan dari dosa yang baru dilakukannya. Dosa tidak dapat dibasuh dengan air. Aku telah mencoba membasuh dan menutupi dosaku selama bertahun-tahun dengan air yang disebut agama. Tetapi hanya ada satu cara yang dapat menghapuskan dosa manusia; DENGAN PERCAYA DALAM DARAH YESUS, ANAK ALLAH YANG HIDUP.
Yesus tidak datang untuk menolong kita menutup-nutupi dosa kita. Ia datang untuk menghapus bersih dosa . . . Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diriNya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korbanNya. Yesus mempersembahkan diri-Nya sebagai korban untuk menebus dosa dunia, domba yang sempurna, pendamai bagi dosa-dosa kita. Agama tidak dapat melakukan pengorbanan seperti itu. Itu hanyalah suatu simbol atau suatu jiplakan tetapi pengorbanan yang benar dan nyata hanyalah melalui domba Allah, Yesus Sang Kristus. Untuk menerima Yesus sebagai korban satu-satunya untuk penebusan dosa kita ialah menerima kesaksian-kesaksian Allah. Menolak Yesus merupakan penolakan terhadap jalan satu-satunya yang disediakan Allah bagi manusia untuk pembasuhan dan pengampunan dosa.
Alasanku menulis buku ini ialah untuk menyaksikan pengorbanan akbar Tuhan kita. Keinginanku ialah untuk meyakinkan kamu tentang kebenaran ini. Hanya ada satu Allah dan satu kebenaran. Yesus berkata: Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.
Mungkin Anda bertanya, "Apakah kebenaran itu?" Hanya ada satu jawaban untuk hal ini. Kebenaran adalah Yesus dan Yesus adalah kebenaran! Segala sesuatu di luar Yesus hanyalah bayangan belaka. Yesus satu-satunya yang pernah mengumumkan: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup Kebenaran inilah yang memerdekakanku. Yesus menebus dan membebaskan manusia dari dosa dengan darah-Nya. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Hidup sejati hanya dapat diperoleh melalui Dia. Segala sesuatu di luar Yesus hanyalah kegelapan total. Yesus berkata: Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
Yesus datang untuk memberi manusia kehidupan: Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, . . . Dia katakan. Segala sesuatu di luar Yesus hanyalah keberadaan tanpa kehidupan. Terdapat perbedaan besar antara kehidupan dan keberadaan. Seorang yang terbaring dan sedang sekarat karena penyakit yang tidak tersembuhkan memiliki keberadaan tetapi tidak memiliki kehidupan. Seorang yang berada dalam perahu yang sedang tenggelam mempunyai keberadaan tetapi tidak memiliki kehidupan. Alkitab mengatakan: Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Percaya kepada Yesus adalah untuk memiliki hidup yang benar, HIDUP SEJATI !
Agama dan perbuatan agamawi tidak dapat menyelamatkan seseorang. Kamu boleh mengatakan, "Tetapi saya percaya kepada Allah." Hal itu tidak cukup sobat! Alkitab mengatakan: Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Satu-satunya jalan datang kepada Allah hanya melalui Salib Yesus. Darah Yesus merupakan jalan pengampunan dosa. Nama Yesus merupakan jalan keselamatan. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Hanya Yesus Juruselamat manusia.
Allah telah memberikan Yesus untuk menyelamatkan dunia bukan untuk menghukumnya. Agama manusia menghukum manusia. Penghukuman merupakan salah satu masalah terbesar yang manusia hadapi dalam hidup. Pada suatu hari orang-orang yang beragama membawa seorang perempuan kepada Yesus. Wanita ini tertangkap tangan melakukan perzinahan. Mereka ingin supaya wanita ini dilempar dengan batu. Mereka menanyakan pendapat Yesus. Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu, jawab Yesus kepada mereka. Kemudian mereka semua meninggalkan tempat itu, satu demi satu, tinggal Yesus dan wanita tersebut. Yesus bertanya kepadanya: Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau? Jawab perempuan itu: Tidak ada, Tuhan. Lalu kata Yesus: Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.Sesungguhnya, hanya Yesus satu-satunya yang dapat melempari perempuan itu dengan batu karena Ia tidak pernah berdosa. Tetapi Ia tidak menghukumnya. Yesus mengampuninya. Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Hanya ada satu Jalan, satu Kebenaran, satu Juruselamat, dan satu Allah. Segala yang lain hanyalah buatan manusia dan tidak baik.
Alkitab mengatakan, Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Ia adalah Tuhan yang tidak berubah. Yesus masih melakukan hal yang sama dengan yang Ia lakukan dua ribu tahun yang lalu. Aku telah melihat Ia menyatakan diri-Nya di setiap negara dimana aku memberitakan Injil kerajaan Allah. Aku telah menyaksikan bagaimana Yesus membuka telinga yang tuli. Aku telah melihat bagaimana yang timpang dan lumpuh berlari dan melompat, yang buta melihat, dan yang bisu berbicara. Beberapa orang telah melihat Yesus dengan mata fisiknya selama kampanye kami. Yang lain merasakan sentuhan-Nya dan disembuhkan dan dibebaskan.
Yesus hidup dan masih bekerja menyelamatkan dan menyembuhkan manusia. Ia satu-satunya yang dapat menyelamatkan. Keselamatan juga meliputi penyembuhan sakit penyakit. Alkitab mengatakan: Pujilah TUHAN , hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.40 Yesus berwenang mengampuni dosa dan berkuasa menyembuhkan setiap penyakit. Dialah yang mempunyai kemenangan atas Iblis, dosa, dan kematian. Tiada manusia lain yang dapat mengalahkan Iblis kecuali Yesus. Pada Yesus telah diberikan semua kuasa di Surga dan di bumi. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dialah satu-satunya Penebus manusia. Apa pun yang engkau perlukan, Allah akan mencukupkannya melalui karya keselamatan-Nya. Apa pun masalah yang engkau hadapi, Allah akan menunjukkan jalan keluarnya. Jika ada dosa atau sesuatu yang jahat di dalam hidupmu, Allah akan mengampunimu dan mengangkatnya. Jika engkau mempunyai sakit penyakit atau cacat pada tubuhmu, Allah akan menyembuhkan engkau sekarang. Tanpa pengecualian, Ia akan menemui setiap orang yang datang pada-Nya dengan iman. Melalui iman pada-Nya dan Firman-Nya seseorang dapat melihat Dia dan kemuliaan-Nya. Yesus sedang berdiri di dan pintu. Barangsiapa yang mendengar suara-Nya dan membukakan pintu, Ia akan masuk.
Untuk diselamatkan bukalah pintu hatimu untuk Yesus dan mempercayai pengorbanan-Nya di kayu Salib dan mempercayai kebangkitan-Nya. Dengan iman engkau dapat mengundang Yesus masuk ke dalam hatimu. Dengan iman dalam darah-Nya engkau akan menerima pengampunan dosamu. Dengan iman pada Firman-Nya engkau dapat dilahirkan kembali dan menerima hidup yang dari Allah. Dengan iman dalam kuasa Nama Yesus, engkau akan terbebas dari kuasa dosa, sakit penyakit, dan Iblis. Melalui iman dalam Yesus, Anak Allah, engkau dapat menyenangkan hati Tuhan.
Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Selasa, 09 Maret 2010
Senin, 30 November 2009
Arti hidup dlm kristus
Apakah arti hidup? Bagaimana saya dapat menemukan tujuan, pemenuhan dan kepuasan dalam hidup? Apakah saya memiliki potensi untuk mencapai sesuatu yang memiliki makna yang langgeng? Banyak orang tidak pernah berhenti mempertimbangkan apakah arti hidup itu. Mereka memandang ke belakang dan tidak mengerti mengapa relasi mereka berantakan dan mengapa mereka merasa begitu kosong walaupun mereka telah berhasil mencapai apa yang mereka cita-citakan. Salah satu pemain baseball yang namanya dicatat dalam Baseball Hall of Fame ditanya apa yang dia harap orang beritahu dia ketika dia baru mulai bermain baseball. Dia menjawab, “Saya berharap orang akan memberitahu saya bahwa ketika kamu sampai di puncak, di sana tidak ada apa-apa.” Banyak sasaran hidup ternyata kosong setelah dikejar dengan sia-sia bertahun-tahun lamanya.
Dalam masyarakan humanistik kita, orang mengejar banyak cita-cita, menganggap bahwa di dalamnya mereka akan mendapatkan makna. Beberapa cita-cita ini termasuk: kesuksesan bisnis, kekayaan, relasi yang baik, seks, hiburan, berbuat baik kepada orang lain, dll. Orang-orang memberi kesaksian bahwa saat mereka mencapai cita-cita mereka untuk mendapat kekayaan, relasi dan kesenangan, di dalam diri mereka ada kekosongan yang dalam, perasaan kosong yang tidak dapat dipenuhi oleh apapun.
Penulis kitab Pengkhotbah menjelaskan perasaan ini ketika dia mengatakan, “Kesia-siaan belaka, kesia-siaan belaka, … segala sesuatu adalah sia-sia.” Penulis memiliki kekayaan yang tak terkira, hikmat kebijaksanaan yang melampaui orang-orang pada zamannya maupun zaman sekarang, dia memiliki ratusan wanita, istana dan taman yang menjadikan kerajaan-kerajaan lain cemburu, makanan dan anggur terbaik, dan segala bentuk hiburan. Satu saat dia berkata, segala yang diinginkan hatinya dikejarnya. Namun kemudian dia menyimpulkan, “hidup di bawah matahari” (hidup dengan sikap sepertinya hidup itu hanyalah apa yang kita lihat dan rasakan) adalah kesia-siaan belaka! Mengapa bisa ada kehampaan seperti ini? Karena Allah menciptakan kita untuk sesuatu yang melampaui apa yang dapat kita alami dalam dunia sekarang ini. Tentang Allah, Salomo berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka …” Dalam hati kita, kita senantiasa sadar bahwa dunia sekarang ini bukan segalanya.
Dalam kitab Kejadian, kitab pertama dalam Alkitab, kita mendapatkan bahwa Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya (Kejadian 1:26). Ini berarti kita lebih mirip dengan Tuhan daripada dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Kita juga mendapatkan bahwa sebelum manusia jatuh dalam dosa dan bumi dikutuk: (1) Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial (Kejadian 2:18-25); (2) Tuhan memberi manusia pekerjaan (Kejadian 2:15); (3) Tuhan memiliki persekutuan dengan manusia (Kejadian 3:8); dan (4) Tuhan memberi manusia kuasa atas bumi ini (Kejadian 1:26). Apakah arti semua ini? Saya percaya bahwa Allah menginginkan semua ini menambah kepuasan dalam hidup kita, namun semua ini (khususnya persekutuan manusia dengan Tuhan) telah dirusakkan oleh kejatuhan manusia ke dalam dosa dan juga oleh kutukan atas bumi ini (Kejadian 3).
Dalam kitab Wahyu, kitab terakhir dalam Alkitab, di bagian akhir dari banyak peristiwa yang terjadi pada zaman akhir, Tuhan mengungkapkan bahwa Dia akan menghancurkan langit dan bumi ini dan membawa kekekalan dengan menciptakan langit dan bumi yang baru. Pada waktu itu Dia akan memulihkan persekutuan dengan orang-orang yang sudah ditebus. Sebagian umat manusia akan dihukum dan dilemparkan ke dalam Lautan Api (Wahyu 20:11-15). Pada waktu ini kutukan atas bumi ini akan disingkirkan, dan tidak akan ada lagi dosa, kesusahan, penyakit, kematian, kesakitan, dll (Wahyu 21:4). Dan orang-orang percaya akan mewarisi segala sesuatu, Allah akan berdiam dengan mereka dan mereka akan menjadi anak-anakNya (Wahyu 21:7). Dengan demikian kita menggenapi siklus di mana Allah menciptakan kita untuk bersekutu dengan Dia, manusia jatuh dalam dosa dan memutuskan persekutuan itu; dalam kekekalan Allah memulihkan hubungan itu secara penuh dengan orang-orang yang Dia pandang layak. Hidup dalam dunia ini dan mendapatkan segala sesuatu hanya untuk mati dan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya adalah lebih buruk dari kesia-siaan! Namun Tuhan telah membuat jalan di mana bukan saja kebahagiaan kekal dimungkinkan (Lukas 23:43), namun juga agar hidup sekarang ini memuaskan dan berarti.
Sekarang, bagaimana kebahagiaan kekal dan “surga di bumi” ini dapat diperoleh?
MAKNA HIDUP DIPULIHKAN MELALUI YESUS KRISTUS
Sebagaimana telah diindikasikan di atas makna hidup, baik sekarang maupun dalam kekekalan ditemukan dalam hubungan yang dipulihkan dengan Tuhan; hubungan yang telah lenyap ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Hari ini, hubungan dengan Allah itu dimungkinkan hanya melalui AnakNya, Yesus Kristus (Kisah Rasul 4:12; Yohanes 14:6; 1:12). Hidup kekal diperoleh ketika seseorang menyesali dosa-dosanya (tidak mau lagi hidup dalam dosa namun ingin Kristus mengubah mereka dan menjadikan mereka pribadi-pribadi yang baru) dan milai bergantung pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat (lihat pertanyaan: “Apa itu rencana keselamatan?” untuk informasi lebih lanjut tentang topik penting ini)
Arti hidup yang sebenarnya tidak ditemukan hanya dengan mengenal Yesus sebagai Juruselamat (seindah apapun hal itu). Makna hidup yang sebenarnya ditemukan ketika orang mulai berjalan mengikuti Kristus sebagai muridNya, belajar dari Dia, menggunakan waktu bersama dengan Dia dalam FirmanNya, Alkitab, bersekutu dengan Dia dalam doa, dan berjalan denganNya dalam ketaatan kepada perintah-perintahNya. Jikalau Anda adalah orang yang belum percaya (atau baru percaya), Anda mungkin akan mengatakan kepada diri sendiri, “Sepertinya itu tidak terlalu menggairahkan atau menyenangkan untuk saya!” Tapi tolong baca lebih lanjut. Yesus membuat pernyataan-pernyataan ini:
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan" (Matius 11:28-30). “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10b). "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Matius 16:24-25). “Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4).
Apa yang dikatakan oleh ayat-ayat ini adalah bahwa kita memiliki pilihan. Kita bisa terus berusaha mengarahkan hidup kita sendiri (dan sebagai hasilnya hidup dalam kehidupan yang kosong) atau kita bisa memilih untuk mengikuti Tuhan dan rencanaNya bagi hidup kita, mengikutiNya dengan sepenuh hati (hasilnya, hidup yang penuh, cita-cita kesampaian, dan mendapatkan kepuasan). Hal ini karena Pencipta kita mengasihi kita dan menghendaki yang terbaik bagi kita (bukan selalu yang paling mudah, tapi yang paling memuaskan).
Sebagai penutup, saya ingin membagikan sebuah perumpamaan yang saya pinjam dari seorang teman pendeta. Jikalau Anda adalah penggemar olahraga dan Anda memutuskan untuk pergi ke pertandingan professional, Anda dapat membayar beberapa dollar, dan duduk di barisan paling atas di stadion, atau Anda merogoh beberapa ratus dollar dan duduk dekat dengan lapangan pertandingan. Demikian pula dengan hidup keKristenan. Menyaksikan Tuhan bekerja SECARA LANGSUNG bukanlah bagian dari orang-orang Kristen hari Minggu. Menyaksikan Allah bekerja SECARA LANGSUNG adalah bagi murid-murid Tuhan yang sepenuh hati, yang telah berhenti mengejar keinginan mereka sendiri dalam hidup ini supaya mereka bisa mengejar rencana Tuhan. MEREKA telah membayar harga (penyerahan penuh kepada Kristus dan kehendakNya); mereka menikmati hidup secara penuh; dan mereka bisa memandang diri sendiri, teman-teman mereka, dan Pencipta mereka tanpa ada penyesalan. Sudahkah Anda membayar harga? Apakah Anda bersedia? Jika demikian, Anda tidak akan pernah kehilangan makna atau tujuan hidup lagi.
Dalam masyarakan humanistik kita, orang mengejar banyak cita-cita, menganggap bahwa di dalamnya mereka akan mendapatkan makna. Beberapa cita-cita ini termasuk: kesuksesan bisnis, kekayaan, relasi yang baik, seks, hiburan, berbuat baik kepada orang lain, dll. Orang-orang memberi kesaksian bahwa saat mereka mencapai cita-cita mereka untuk mendapat kekayaan, relasi dan kesenangan, di dalam diri mereka ada kekosongan yang dalam, perasaan kosong yang tidak dapat dipenuhi oleh apapun.
Penulis kitab Pengkhotbah menjelaskan perasaan ini ketika dia mengatakan, “Kesia-siaan belaka, kesia-siaan belaka, … segala sesuatu adalah sia-sia.” Penulis memiliki kekayaan yang tak terkira, hikmat kebijaksanaan yang melampaui orang-orang pada zamannya maupun zaman sekarang, dia memiliki ratusan wanita, istana dan taman yang menjadikan kerajaan-kerajaan lain cemburu, makanan dan anggur terbaik, dan segala bentuk hiburan. Satu saat dia berkata, segala yang diinginkan hatinya dikejarnya. Namun kemudian dia menyimpulkan, “hidup di bawah matahari” (hidup dengan sikap sepertinya hidup itu hanyalah apa yang kita lihat dan rasakan) adalah kesia-siaan belaka! Mengapa bisa ada kehampaan seperti ini? Karena Allah menciptakan kita untuk sesuatu yang melampaui apa yang dapat kita alami dalam dunia sekarang ini. Tentang Allah, Salomo berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka …” Dalam hati kita, kita senantiasa sadar bahwa dunia sekarang ini bukan segalanya.
Dalam kitab Kejadian, kitab pertama dalam Alkitab, kita mendapatkan bahwa Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya (Kejadian 1:26). Ini berarti kita lebih mirip dengan Tuhan daripada dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Kita juga mendapatkan bahwa sebelum manusia jatuh dalam dosa dan bumi dikutuk: (1) Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial (Kejadian 2:18-25); (2) Tuhan memberi manusia pekerjaan (Kejadian 2:15); (3) Tuhan memiliki persekutuan dengan manusia (Kejadian 3:8); dan (4) Tuhan memberi manusia kuasa atas bumi ini (Kejadian 1:26). Apakah arti semua ini? Saya percaya bahwa Allah menginginkan semua ini menambah kepuasan dalam hidup kita, namun semua ini (khususnya persekutuan manusia dengan Tuhan) telah dirusakkan oleh kejatuhan manusia ke dalam dosa dan juga oleh kutukan atas bumi ini (Kejadian 3).
Dalam kitab Wahyu, kitab terakhir dalam Alkitab, di bagian akhir dari banyak peristiwa yang terjadi pada zaman akhir, Tuhan mengungkapkan bahwa Dia akan menghancurkan langit dan bumi ini dan membawa kekekalan dengan menciptakan langit dan bumi yang baru. Pada waktu itu Dia akan memulihkan persekutuan dengan orang-orang yang sudah ditebus. Sebagian umat manusia akan dihukum dan dilemparkan ke dalam Lautan Api (Wahyu 20:11-15). Pada waktu ini kutukan atas bumi ini akan disingkirkan, dan tidak akan ada lagi dosa, kesusahan, penyakit, kematian, kesakitan, dll (Wahyu 21:4). Dan orang-orang percaya akan mewarisi segala sesuatu, Allah akan berdiam dengan mereka dan mereka akan menjadi anak-anakNya (Wahyu 21:7). Dengan demikian kita menggenapi siklus di mana Allah menciptakan kita untuk bersekutu dengan Dia, manusia jatuh dalam dosa dan memutuskan persekutuan itu; dalam kekekalan Allah memulihkan hubungan itu secara penuh dengan orang-orang yang Dia pandang layak. Hidup dalam dunia ini dan mendapatkan segala sesuatu hanya untuk mati dan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya adalah lebih buruk dari kesia-siaan! Namun Tuhan telah membuat jalan di mana bukan saja kebahagiaan kekal dimungkinkan (Lukas 23:43), namun juga agar hidup sekarang ini memuaskan dan berarti.
Sekarang, bagaimana kebahagiaan kekal dan “surga di bumi” ini dapat diperoleh?
MAKNA HIDUP DIPULIHKAN MELALUI YESUS KRISTUS
Sebagaimana telah diindikasikan di atas makna hidup, baik sekarang maupun dalam kekekalan ditemukan dalam hubungan yang dipulihkan dengan Tuhan; hubungan yang telah lenyap ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Hari ini, hubungan dengan Allah itu dimungkinkan hanya melalui AnakNya, Yesus Kristus (Kisah Rasul 4:12; Yohanes 14:6; 1:12). Hidup kekal diperoleh ketika seseorang menyesali dosa-dosanya (tidak mau lagi hidup dalam dosa namun ingin Kristus mengubah mereka dan menjadikan mereka pribadi-pribadi yang baru) dan milai bergantung pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat (lihat pertanyaan: “Apa itu rencana keselamatan?” untuk informasi lebih lanjut tentang topik penting ini)
Arti hidup yang sebenarnya tidak ditemukan hanya dengan mengenal Yesus sebagai Juruselamat (seindah apapun hal itu). Makna hidup yang sebenarnya ditemukan ketika orang mulai berjalan mengikuti Kristus sebagai muridNya, belajar dari Dia, menggunakan waktu bersama dengan Dia dalam FirmanNya, Alkitab, bersekutu dengan Dia dalam doa, dan berjalan denganNya dalam ketaatan kepada perintah-perintahNya. Jikalau Anda adalah orang yang belum percaya (atau baru percaya), Anda mungkin akan mengatakan kepada diri sendiri, “Sepertinya itu tidak terlalu menggairahkan atau menyenangkan untuk saya!” Tapi tolong baca lebih lanjut. Yesus membuat pernyataan-pernyataan ini:
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan" (Matius 11:28-30). “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10b). "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Matius 16:24-25). “Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4).
Apa yang dikatakan oleh ayat-ayat ini adalah bahwa kita memiliki pilihan. Kita bisa terus berusaha mengarahkan hidup kita sendiri (dan sebagai hasilnya hidup dalam kehidupan yang kosong) atau kita bisa memilih untuk mengikuti Tuhan dan rencanaNya bagi hidup kita, mengikutiNya dengan sepenuh hati (hasilnya, hidup yang penuh, cita-cita kesampaian, dan mendapatkan kepuasan). Hal ini karena Pencipta kita mengasihi kita dan menghendaki yang terbaik bagi kita (bukan selalu yang paling mudah, tapi yang paling memuaskan).
Sebagai penutup, saya ingin membagikan sebuah perumpamaan yang saya pinjam dari seorang teman pendeta. Jikalau Anda adalah penggemar olahraga dan Anda memutuskan untuk pergi ke pertandingan professional, Anda dapat membayar beberapa dollar, dan duduk di barisan paling atas di stadion, atau Anda merogoh beberapa ratus dollar dan duduk dekat dengan lapangan pertandingan. Demikian pula dengan hidup keKristenan. Menyaksikan Tuhan bekerja SECARA LANGSUNG bukanlah bagian dari orang-orang Kristen hari Minggu. Menyaksikan Allah bekerja SECARA LANGSUNG adalah bagi murid-murid Tuhan yang sepenuh hati, yang telah berhenti mengejar keinginan mereka sendiri dalam hidup ini supaya mereka bisa mengejar rencana Tuhan. MEREKA telah membayar harga (penyerahan penuh kepada Kristus dan kehendakNya); mereka menikmati hidup secara penuh; dan mereka bisa memandang diri sendiri, teman-teman mereka, dan Pencipta mereka tanpa ada penyesalan. Sudahkah Anda membayar harga? Apakah Anda bersedia? Jika demikian, Anda tidak akan pernah kehilangan makna atau tujuan hidup lagi.
Senin, 23 November 2009
arti hidup
Arti hidup
Sering kali dalam kehidupan ini seseorang selalu mencari arti hidupnya masing-masing. Hanya saja sering kali manusia tidak mendapatkan arti hidup Yang sesungguhnya dalam kehidupan ini, sesungguhnya demikian pula kami. Namun dalam kesempatan ini, kami ingin membagikan arti hidup yang kami terima dengan anugrah Tuhan Yesus.
Arti hidup sering kali diartikan sebagai tujuan hidup seseorang atau kepuasan hati seseorang. Misalnya lebih senang bersenang-senang, hidup semaunya asal puas. Tapi dalam kenyataannya itu semuanya yang diusahakan sia-sia dan manusia tidak mendapat kepuasan yang sesungguhnya. Semakin melakukan hal-hal yang memuaskan hidup dan jiwa anda semakin membawa kepada kehancuran hidup seseorang yang melakukannya. Disini kami ingin sharing kepada anda semua tentang Arti hidup yang sejati dan benar-benar bermakna.
Sekarang pertanyaannya adalah:
1. Apakah anda sudah mempunyai Arti hidupyang sesungguhnya?
2. Apakah arti hidup anda adalah memenuhi semua keinginan kehendak hati anda?
Arti hidup yang ada di dunia ini kebanyakan seperti gaya hidup orang masing-masing, gaya hidup yang semau gue dan tidak ada gunanya sama sekali. Sesungguhnya itu hanyalah pemuas jiwa dam hawa nafsu belaka. Namun semakin kita penuhi semakin jauh kita terjatuh dan bahkan tidak ada habisnya. Bahkan ada orang yang mengartikan arti hidup seperti; free sex, memakai narkoba, pergi dugem, dan hal lain yang mengecewakan dan tidak ada gunanya, yang hanya menuju kehancuran. Apakah ini adalah arti hidup saudara?
Arti hidup yang sesungguhnya kami temukan dalam Pribadi bernama Yesus. Saat kami terima dia menjadi Tuhan secara pribadi dalam hidup kami. Dia begitu mengagumkan. Karena Dia 100% Tuhan juga 100% manusia. Dia satu-satunya manusia yang tidak bercela yang menanggung dosa kita orang-orang berdosa. Sekali untuk selama-lamanya Ia telah tebus dosa maunusia. Ia berikan hidupnya untuk kita yang berdosa sebagai ganti dosa kita kedalam maut.
Bagi kami sekarang ini hidup Cuma anugrah Tuhan bagaimana dengan anda?
Sering kali dalam kehidupan ini seseorang selalu mencari arti hidupnya masing-masing. Hanya saja sering kali manusia tidak mendapatkan arti hidup Yang sesungguhnya dalam kehidupan ini, sesungguhnya demikian pula kami. Namun dalam kesempatan ini, kami ingin membagikan arti hidup yang kami terima dengan anugrah Tuhan Yesus.
Arti hidup sering kali diartikan sebagai tujuan hidup seseorang atau kepuasan hati seseorang. Misalnya lebih senang bersenang-senang, hidup semaunya asal puas. Tapi dalam kenyataannya itu semuanya yang diusahakan sia-sia dan manusia tidak mendapat kepuasan yang sesungguhnya. Semakin melakukan hal-hal yang memuaskan hidup dan jiwa anda semakin membawa kepada kehancuran hidup seseorang yang melakukannya. Disini kami ingin sharing kepada anda semua tentang Arti hidup yang sejati dan benar-benar bermakna.
Sekarang pertanyaannya adalah:
1. Apakah anda sudah mempunyai Arti hidupyang sesungguhnya?
2. Apakah arti hidup anda adalah memenuhi semua keinginan kehendak hati anda?
Arti hidup yang ada di dunia ini kebanyakan seperti gaya hidup orang masing-masing, gaya hidup yang semau gue dan tidak ada gunanya sama sekali. Sesungguhnya itu hanyalah pemuas jiwa dam hawa nafsu belaka. Namun semakin kita penuhi semakin jauh kita terjatuh dan bahkan tidak ada habisnya. Bahkan ada orang yang mengartikan arti hidup seperti; free sex, memakai narkoba, pergi dugem, dan hal lain yang mengecewakan dan tidak ada gunanya, yang hanya menuju kehancuran. Apakah ini adalah arti hidup saudara?
Arti hidup yang sesungguhnya kami temukan dalam Pribadi bernama Yesus. Saat kami terima dia menjadi Tuhan secara pribadi dalam hidup kami. Dia begitu mengagumkan. Karena Dia 100% Tuhan juga 100% manusia. Dia satu-satunya manusia yang tidak bercela yang menanggung dosa kita orang-orang berdosa. Sekali untuk selama-lamanya Ia telah tebus dosa maunusia. Ia berikan hidupnya untuk kita yang berdosa sebagai ganti dosa kita kedalam maut.
Bagi kami sekarang ini hidup Cuma anugrah Tuhan bagaimana dengan anda?
Langganan:
Postingan (Atom)